fbpx

Paus biru: Makhluk laut raksasa yang memakan kepiting kecil

Paus Biru dan Krill

Paus biru (Balaenoptera musculus) adalah hewan terbesar yang pernah hidup di Bumi, namun makanannya justru sangat kecil, yaitu krill. Krill adalah sejenis krustasea kecil mirip udang yang hidup di lautan. Paus biru merupakan bagian dari kelompok paus balin (paus yang menyaring makanan atau baleen whales), yang menggunakan lempengan keratin di mulutnya, yang disebut balin, untuk menyaring mangsanya dari air.

Proses Makan Paus Biru

Paus biru memiliki strategi makan yang sangat efisien dan unik, yang dikenal sebagai lunge feeding atau menerkam https://katiesbeautybar.com/ mangsa. Meskipun memiliki ukuran tubuh raksasa, tenggorokannya sebenarnya sangat kecil dan tidak mampu menelan objek yang lebih besar dari bola pantai.

  1. Menerkam Mangsa: Paus biru akan berenang dengan kecepatan tinggi menuju sekumpulan besar krill dengan mulut terbuka lebar. Mulutnya dapat menampung volume air dan mangsa yang sangat besar, bahkan melebihi berat tubuhnya sendiri.
  2. Penyaringan: Setelah mulut penuh, paus akan menutupnya dan menggunakan otot-otot di tenggorokan serta lidahnya yang besar (beratnya bisa mencapai 2,7 ton) untuk mendorong air keluar melalui lempengan balin.
  3. Menelan: Krill akan terperangkap di dalam saringan balin dan kemudian ditelan.

Kebutuhan Energi yang Besar

Paus biru adalah pemakan yang rakus. Seekor paus biru dewasa dapat mengonsumsi hingga 3.600 kilogram (sekitar 4 hingga 6 ton) krill setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan energi hariannya yang mencapai sekitar 1,5 juta kilokalori.

Perilaku makan mereka bersifat musiman. Paus biasanya makan di perairan kutub yang kaya akan krill selama musim panas, lalu bermigrasi ke perairan yang lebih hangat di dekat khatulistiwa untuk berkembang biak selama musim dingin, di mana mereka mengandalkan cadangan energi dari lemak tubuh mereka.

Ancaman terhadap Sumber Makanan

Populasi krill sangat penting bagi kelangsungan hidup paus biru, namun sumber makanan ini menghadapi ancaman. Perubahan iklim yang memengaruhi suhu dan salinitas air laut dapat mengganggu ketersediaan dan lokasi krill, yang pada gilirannya berdampak pada populasi paus biru. Selain itu, penangkapan krill secara komersial untuk konsumsi manusia dan pakan akuakultur juga dapat semakin mengurangi populasi krill yang krusial ini.

Paus biru, sebagai mamalia terbesar di dunia, memainkan peran vital dalam ekosistem laut, termasuk mendistribusikan nutrisi ke permukaan laut melalui kotoran mereka, yang membantu pertumbuhan fitoplankton, fondasi rantai makanan laut.

Apakah Anda ingin tahu tentang metode berburu unik dari paus lain seperti paus bungkuk?

Add Comment

nagatop

nagatop

slot online

slot gacor